Ilustrasi |
Medan-andalas Sekelompok massa mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Pemuda Sumatera Utara (KOMPAS) berdemo di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Poldasu, Jalan SM Raja Medan, Selasa (22/12) siang.
Dalam aksinya, massa KOMPAS meminta Poldasu untuk mengusut kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Padanglawas (Palas) 2015. Mereka menuding, Kepala Badan (Kaban) Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Palas, Gunung Tua Hamonangan Daulay, telah memotong ADD Palas sebesar 25 persen.
"Dia (Gunung Tua Hamonangan Daulay) selaku Kaban Pemdes, diduga telah menyunat dana desa untuk desa-desa di Kabupaten Palas. Tidak tanggung-tanggung, yang disunatnya mencapai 25 persen dari anggaran. Dia harus bertanggungjawab, dan kita minta Poldasu untuk segera mengusut kasus ini," ujar koordinator aksi, Risky.
Dalam kaitan itu, massa aksi juga meminta Poldasu untuk melayangkan panggilan pemeriksaan kepada semua kepala desa (kades) se Kabupaten Palas. Sebab, menurut mereka, para kades di Kabupaten Palas mengetahui pemotongan ADD itu.
"Panggil kades-kades itu, pasti mereka tahu itu. Pemotongan ADD itu dilakukannya (Gunung Tua Hamonangan Daulay) melalui kades se-Kabupaten Palas," tukasnya.
Risky menyarankan, sebaiknya penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Poldasu untuk turun ke Palas, guna melakukan pemeriksaan secara langsung kepada Gunung Tua Hamonangan Daulay dan para kades se-Kabupaten Palas.
"Ini korupsi berjamaah yang diduga dilakukan Gunung Tua Hamonangan Daulay bersama para kades," sebutnya. (DA)
Sumber : http://harianandalas.com/
No comments:
Post a Comment