METROTABAGSEL.COM, PALAS – Polsek Barumun bersama petugas sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) rayon Sibuhuan melakukan pemeriksaan terhadap napi, Selasa (8/3).
Personel gabungan yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Barumun Iptu Zulkarnain Pohan dan Kepala Lapas Sibuhuan Ali Sumindak Simanungkalit juga turut menggeledah kamar dan barang-barang napi. Itu guna meminimalisir peredaran Narkoba dan perbuatan yang tidak dikehendaki dalam Lapas.
Pada penggeledahan yang dilakukan Tim sekira pukul 15.00 WIB itu menyatakan lapas clear. Dari tujuh ruangan yang ada di Lapas kelas II B ini, petugas tak menemukan tanda-tanda Narkoba.
Hanya beberapa barang-barang yang seharusnya tidak dibawa ke lapas milik napi disitu seperti ikat pinggang. Personel juga menemukan uang milik napi. Sesuai peraturan yang diterapkan, napi tak diperkenankan membawa uang lebih dari Rp10 ribu. “Kan kita sudah bilang, jangan membawa uang lebih dari Rp10 ribu. Itu aturannya,” tukas Ka Lapas Ali Sumindak Simanungkalit kepada para Napi.
Sekitar 58 napi saat ini yang ditempatkan di Lapas Sibuhuan tak luput dari penggeledahan petugas. Malah para napi dianjurkan memakai sarung untuk mempermudah pemeriksaan. Napi yang sedikit terkejut dengan pemeriksaan ini satu per satu digeledah. Bahkan ambal dan lantai papan sebagai alas tidur para napi ini tidak luput dari pemeriksaan. Begitupun ruangan dapur umum lapas tersebut.
“Aman, clear,” ujar Kanit Rekrim Iptu Zulkarnain Pohan usai menggeledah semua ruangan. Disela-sela pemeriksaan, Kanit Reskrim Polsek Barumun dan Kalapas Sibuhuan saat berbincang dengan Metro Tabagsel menjelaskan kondisi lapas yang dibuat senyaman mungkin.
Dengan tujuh kamar yang tersedia, idealnya Lapas kelas II-B Sibuhuan hanya mampu menampung 25 napi. Kini telah melebihi dengan napi dari berbagai kasus, mulai hukuman 3 bulan sampai 8 tahun ditempatkan di Lapas Sibuhuan ini.
Tapi apa mau dikata, empat Polsek yang menitipkan berbagai kasus di Lapas ini terpaksa ditampung. Memang diakui keduanya, kondisi lapas saat ini sudah tak layak lagi. “Nggak layak lagi ini. Apalagi nanti kalau sudah ada Polres, waduh,” ketus Kanit diamini Kalapas. Berkali-kali Kalapas telah mengajukan permohonan untuk pembangunan lapas baru yang lebih memadai. Bahkan dana untuk itu dari pusat sudah digelontorkan. Hanya saja, sampai saat ini masih terkendala lahan yang tak kunjung ada.
“Kalau dananya ada, tinggal bangun saja. Cuma lahannya belum ada. Masalah ini sudah kita sampaikan sama Bupati. Tapi entahlah, nggak tahu kita bagaimana selanjutnya,” kata Sumindak. (tan)
Sumber : http://metrotabagsel.com/
No comments:
Post a Comment