PKH Cair di Palas Untuk19 Ribu Jiwa, Yang Terima Masih 5 Ribu - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Friday, 29 January 2016

PKH Cair di Palas Untuk19 Ribu Jiwa, Yang Terima Masih 5 Ribu


METROTABAGSEL.COM, PALAS – Bantuan untuk keluarga sangat miskin dengan nama Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial akhirnya disalurkan di Kabupaten Padang Lawas.
Sebanyak 5.024 Keluarga Sangkat Miskin (KSM) memeroleh bantuan itu, dengan nominal berbeda-beda tergantung beban keluarga.
Penyerahan bantuan langsung dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Ternyata, bantuan PKH untuk Palas sudah terlambat dibanding daerah lain. Daerah lain, sudah ada yang menerima bantuan ini sejak tahun 2007 lalu.
“Waktu rapat dengan Kementerian Sosial, saya tanya Padang Lawas kenapa tidak dapat. Kalau tidak dapat, saya katakan, saya tidak akan mau menandatangani PKH nasional,” kata Saleh saat menghadiri penyerahan perdana bantuan, kemarin (28/1).

Penerima bantuan yang dominan ibu-ibu pun bertepuk tangan dan menyambut hangat ungkapan sang legislator itu. Tidak ada yang beranjak dari tempatnya, mereka terlihat ingin terus mendengarkan apa yang disampaikan putra Padang Lawas yang sekarang berkiprah dan memberi warna di DPR Pusat tersebut.
Pada kesempatan itu, untuk menghangatkan suasana, Saleh juga menyiapkan beberapa amplop berisi uang untuk doorprize kepada peserta. Sontak, suasana pun berubah. Ternyata, pertanyaan demi pertanyaan yang disampaikan menyangkut PKH, dapat dijawab ibu-ibu saat itu.
Terungkap pula saat itu, ternyata warga miskin di Kabupaten Palas mencapai 19 ribu kepala keluarga (KK). Namun, yang menerima bantuan dari PKH hanya 5.024 KK.
“Mudah-mudahan tahun depan Kementerian Sosial mau menambah. Dicatat itu bu,” ungkap Saleh sembari menunjuk Dr Oetami, Kasubid Kerjasama Direktorat Jaminan Sosial Keluarga yang mendampingi Saleh dari Jakarta saat itu.
Saat penyerahan bantuan perdana itu, Wakil Bupati Padang Lawas, drg Ahmad Zarnawi Pasaribu juga ikut menghadiri. Terlihat juga Kadis Sosial Palas, Choirul Insan Harahap serta perwakilan tim PKH dari Pemprov Sumut.
Angka bantuan yang akan diterima tidak sama antara KSM satu dengan yang lain. Tergantung pada beban tanggungan keluarga itu sendiri. Misalnya, kalau ada ibu hamil, akan mendapatkan bantuan Rp 1 juta per tahun, balita atau pra sekolah Rp1 juta, anak usia SD Rp450 ribu, usia anak SMP Rp750 ribu, anak usia SMA Rp1 juta. Tapi, maksimal bantuan hanya Rp3,7 juta.
Tapi, untuk penyalurannya tidak dilakukan sekaligus. Artinya dilakukan secara bertahap, empat kali dalam setahun. Dengan begitu, Rp3,7 juta misalnya, akan dibagi lagi dalam pencairan empat kali. Pembagian tidak langsung otomatis dibagi empat. Tapi, untuk bantuan tetap senilai Rp500 ribu diserahkan pada Juni mendatang.
Untuk pemaksimalan program ini, juga sudah ditetapkan pendamping per kecamatan. Mereka, akan mendampingi peserta sekaligus menjadi penilai, apakah peserta itu komitmen dengan persyaratan yang ditentukan atau tidak.
Basuki, seorang pendamping mengatakan, penerima bantuan PKH ini harus menyekolahkan anaknya yang masih usia sekolah.
Sekolah anak juga harus dipantau dan minimal kehadiran 85 persen. Jika kehadiran tidak capai 85 persen, bantuan akan dipotong 10 persen pada bulan pertama ditambah lagi 10 persen pada bulan kedua dan jika tetap tak komitmen pada bulan ketiga bantuan akan dihapuskan.
Selain itu, bagi ibu hamil harus memeriksakan kandungannya minimal 4 kali dalam masa kehamilan. Tak hanya itu, untuk anak usia di bawah satu tahun, harus dibawa ke Posyandu setiap bulan.“Inilah cara pemerintah untuk memaksa kita menyekolahkan anak dan sehat,” pungkas Basuki. (lay)
Sumber : http://www.metrosiantar.com/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...