Ilustrasi |
METROSIANTAR.COM, PALAS – Sembilan pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berkunjung ke Kabupaten Padang Lawas untuk memulai pengkajian kelayakan (feasibility studiy) pembangunan jalan tembus Palas-Madina dan Bandara Palas.
Sebelumnya, sudah ada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Palas H Ali Sutan Harahap dan Rektor UGM, sekitar Juni tahun lalu.
Kesembilan pakar itu terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang dibidangi. Sesuai disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk pembangunan dua infrastruktur yang dianggap penting itu.
“Sebenarnya, untuk kedatangan kali ini, kita diundang Pemkab Palas. Tadi, sudah kita paparkan apa yang bisa dilakukan. Nanti, tim kita akan datang lagi ke sini,” kata Teguh Yuwono, pimpinan rombongan tim UGM kepada wartawan saat diwawancarai usai pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pendopo Rumah Dinas Bupati di Padang Luar, Sibuhuan, Kamis (28/1).
Sempat digambarkan Teguh, pihaknya akan melakukan kajian akademis dari beberapa aspek. Di antaranya, aspek ekonomis, aspek geografis, aspek sosial dan aspek lingkungan.
“Muaranya nanti, kita yang menyiapkan semua, sampai pinjam pakai lahan. Karena ini lahan hutan lindung. Makanya, didahului kajian kelayakan dulu,” terangnya.
Namun, kajian kelayakan ini belum dapat dipastikan hasilnya apakah layak pembangunannya atau tidak. Sebab, mereka akan mengkaji dan mengumpulkan data dari semua aspek tadi, sebelum ditentukan kesimpulan.
Sementara itu, dalam pertemuan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Palas Yenni Nurlina Siregar, secara gamblang memaparkan kondisi geografis serta rencana yang sudah dibuat Pemkab, termasuk rencana pembangunan jalan tembus Palas ke Madina dan bandar udara tersebut.
Saat itu, sempat digambarkan juga, sudah ada rencana pembuatan perguruan tinggi di Kawasan Siali-ali dengan lahan 150 hektar. Namun, oleh tim UGM saat itu, disampaikan untuk target pengkajian baru difokuskan untuk dua hal, yakni jalan tembus Palas ke Madina dan bandara.
Usai pertemuan, tim langsung mengunjungi lokasi jalan tembus. Sesuai rencana, jalan tembus ke Madina akan dimulai dari Desa Hapung, Kecamatan Sosa ke Desa Pagur di Madina. Diperkirakan, jalan yang akan ditembus mencapai 47 kilometer. (lay)
Sumber : http://www.metrosiantar.com/
No comments:
Post a Comment