Ilustrasi |
METROSIANTAR.COM, PALAS – Maludin (66), warga Paran Julu Kecamatan Aek Nabara Barumun, tak menyangka akan menjadi korban pemukulan oleh Gaga (35), kerabatnya sendiri hingga mengalami muntah darah. Ironisnya, beberapa pukulan mendarat di wajahnya di depan orang banyak, karena ia sedang berada di satu kedai kopi di Desa Paran Julu.
Peristiwa pemukulan terjadi Sabtu (16/1) lalu. Korban yang saat itu sedang bersantai dan menyeruput kopi kedai kopi langsung menjadi sasaran. Bahkan, pukulan membabi buta dan seolah tanpa ampun mendarat ke bagian wajah beberapa kali dan juga ke bagian dadanya.
Akibatnya,korban muntah darah. Dari mulut dan hidungnya keluar darah segar. Tak sampai di situ, nyaris lagi korban dihantamkan batu.
Tak tega melihat korban, warga pun melerai, termasuk pemilik kedai kopi M Yamin Hasibuan. Namun, pelaku sempat mengomel, kenapa harus dilerai, karena korban merupakan kerabatnya sendiri.
Atas kejadian itu, korban pun langsung membut laporan ke Mapolsek Barumun Tengah. Ia berharap, hukum akan berlaku adil dan dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
Saat disinggung penyebab pemukulan, menurut korban, hanya karena pelaku tidak menyukainya dekat dengan kerabat mereka yang lain, Bata Daulay (32). Ditambah lagi, ada pihak ketiga yang mengadu domba, korban berhubungan baik dengan Bata yang sangat dibenci pelaku.
Padahal, korban dan pelaku sama-sama warga pendatang ke Paran Julu. Mereka berasal dari Desa Simaninggir Kecamatan Barumun. (lay)
No comments:
Post a Comment