Palas:orbit - Sejumlah lembaga pemuda dan mahasiswa Kabupaten Padanglawas (Palas) meminta aparat yang berwenang untuk segera melakukan pengusutan terkait penggunaan anggaran dalam penyusunan Ranperda RPJPD Palas sebesar Rp 150 juta yang bersumber dari dana APBD Palas TA 2015.
“Agar penggunaan anggaran yang dihabiskan Bappeda Palas dalam penyusunan Ranperda RPJPD itu jelas dan terang, kita minta aparat yang berwenang untuk jemput bola melakukan pengusutan,” kata Risman Hasibuan Ketua DPD KNPI Palas kepada orbit Kamis (12/11) di Sibuhuan.
Kata Risman, selain insiden yang dipertontonkan Bappeda Palas dalam menyusun RPJPD Palas cukup memalukan, penggunaan anggaran yang sudah dihabiskan oleh Bappeda juga harus diusut tuntas. Jangan sampai anggaran yang diambil dan sudah dihabiskan tapi hasilnya tidak ada. Apalagi persoalan penyusunan RPJPD yang begitu serius tapi hanya di copi paste milik RPJPD salah satu kabupaten di Bali.
“Kenapa Bappeda Palas begitu berani melakukan copi paste Ranperda RPJPD, itu membuktikan kalau tim dari Bappeda menganggap RPJPD itu adalah persoalan yang tidak serius,” kata Risman.
Didampingi Bendahara Alex Sabar, Risman mengatakan, seharusnya dalam penyusunan RPJPD itu stake holder yang ada di Palas diundang oleh Bappeda untuk memberikan masukan guna penyempurnaan RPJPD tersebut. Namun nyatanya hingga Drap Ranperda RPJPD itu disampaikan ke dewan, elemen pemuda dan mahasiswa tidak pernah dilibatkan. Begitu juga dengan para cendekia yang dianggap berkompeten untuk bisa memberikan masukan juga tak diundang.
“Jadi kita sangat heran, dari kita sudah menduga ada niat yang tidak baik dalam penyusunan RPJPD Palas tersebut. Karena dari awal hingga penyusunan RPJPD Palas itu sampai ke dewan kresannya diam-diam dan tidak pernah melibatkan tokoh pemuda dan lain-nya untuk memberikan masukan,” kata Risman.
Dan andaikata Ranperda RPJPD itu tidak terbongkar mungkin RPJPD milik satu daerah di Bali itu akan lolos begitu saja tanpa ada masukan dari elemen masyarakat.
Untuk itu lanjut Risman yang kerap di (Cikman), agar persoalan anggaran penyusunan RPJPD Palas itu terang benderang, apalagi untuk penyusunan Ranperda RPJPD itu bukan hanya sekali saja ditampung dalam APBD tentu cukup riskan apa yang dilakukan Bappeda.
“Uang yang dipakai untuk penyusunan RPJPD itu adalah uang rakyat, jadi kita tagih agar uang yang mereka habiskan itu bisa dipertanggungjawabkan, jangan seenaknya saja menghabiskan anggaran tapi tidak ada hasilnya,” tegas Risman.
Pemerhati Pembangunan Palas
Senada dengan itu Elemen pemerhati pembangunan palas Damro Sikumbang Cs juga mendesak aparat penegak hukum agar secepatnya mengusut penggunaan dana APBD yang tidak ada out putnya. “Persoalan anggaran yang sudah dihabiskan Bappeda terkait penyusunan RPJPD Palas itu harus terang. Dan ini tidak boleh didiamkan begitu saja,”tegas Damro S.
Ia juga mendorong agar penyusunan RPJPD Palas yang telah menghabiskan uang daerah dalam beberapa kali ditampung anggarannya harus tuntas. “Tidak tertutup kemungkinan jika persoalan ini tidak tuntas akan kita lakukan aksi ke Bappeda dan pihak kejaksaan agar penggunaan dana APBD itu jelas,”tandas Beliau od Fhs)
Palas;13/11
Sumber: http://www.harianorbit.com/
No comments:
Post a Comment