Jamaah Haji Palas Tertinggal di Mekkah Meninggal - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Monday, 16 November 2015

Jamaah Haji Palas Tertinggal di Mekkah Meninggal


METROSIANTAR.COM, PALAS – Akhirnya, satu lagi jamaah haji asal Padang Lawas (Palas) yang meninggal di tanah suci dalam musim haji tahun ini. Yakni, Sainop (85), jamaah asal Desa Handio Kabupaten Padang Lawas yang sebelumnya tertunda kepulangannya ke tanah air karena kondisi sakit. Sebelumnya, korban mendapatkan perawatan di rumah sakit di Mekkah sesaat sebelum keberangkatan pulang.
Tangisan tiba-tiba pecah di satu rumah berdinding bata merah itu di Desa Handio, perjalanan sekitar setengah jam dari Jalan Provinsi di Palas. Anak almarhum dan para kerabat tak tahan menahan tangis, saat kabar duka yang menyebutkan orangtua mereka di kampung itu sudah tiada.
Almarhumah Sainop dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di Mekkah, sekitar pukul 04.00 dini hari. Dalam sebulan terakhir, almarhumah sudah dalam perawatan di rumah sakit dan kondisi koma.
Memang, sebelumnya pihak keluarga sudah lama menunggu informasi sang ibunda mereka, apakah masih sehat dan bagaimana perkembangan penanganannya. Ternyata, informasi yang baru didapatkan saat itu, ternyata orang tua mereka sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Satu persatu warga dan kerabat berdatangan saat itu. Mereka mennyampaikan kata turut berduka cita atas meninggalnya sang ibunda dan meminta untuk bersabar.
Saat itu, tim kru Metrosiantar memang sedang berada di rumah keluarga almarhumah untuk menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya. Saat pembicaraan dengan pihak keluarga berlangsung, tiba-tiba didapatkan kabar sudah meninggal.
Dikatakan, memang saat berangkat ke Mekkah, kondisi almarhumah sudah kurang sehat. Sesekali, pernafasannya sesak.
“Saat di Mekkah, kami selalu telepon ke sana (Mekkah), bagaimana kesehatannya. Memang, dikatakan, sesekali juga datang sakit sesak nafasnya,” kata Baruddin (50), sang anak.

Sedikit Kecewa
Ada sedikit kekecewaan dialami pihak keluarga dengan kurangnya informasi disampaikan pihak terkait. Sebab, tidak ada informasi yang pasti, soal keadaan ibunda mereka, apakah masih dirawat atau sudah membaik.

Baruddin sendiri, dua jam sebelumnya baru saja bertemu dengan petugas haji di Kemenag Palas. Dikabarkan, sang ibunda masih dalam perawatan di rumah sakit.

“Kami bingung mau menghubungi siapa. Selalu dibilang dirawat, tapi bagaimana perkembangannya tidak ada,” kata Baruddin didampingi adiknya Teman (35). Bahkan, dikatakannya, pihak sudah ke sana kemari mencari informasi tentang keadaan ibunda mereka, tapi informasi yang didapatkan hanya sebatas pengetahuan mereka sebelum pulang. “Waktu pulang jamaah haji Palas, kami bolak-balik ke beberapa teman rombongan mama mencari informasi,” kata Baruddin.
Tak hanya itu, beberapa warga Palas yang dikabarkan berada di Mekkah juga dicari informasinya. Bahkan, siapa saja yang berada di Mekkah, mereka datangi keluarganya di daerah ini.
“Ketua kloter kita tanya, juga tak tahu informasinya, ketua rombongan juga. Ke mana kita cari informasinya, kita bingung. Kemenag saja jawabannya tidak pasti,” terang Baruddin lagi. Bahkan sebelumnya, sampai ada rencana mereka mengutus satu keluarga untuk melakukan penjemputan ke Mekkah.
Untuk tahun ini, tercatat, jamaah haji yang meninggal di arab saudi, baik di Madinah maupun di Mekkah mencapai enam orang, termasuk karena musibah crane tumbang.
Nama-nama jamaah haji yang meninggal dari Kabupaten Padang Lawas, yakni, Anisa Ritonga (52) asal Paran Tonga Huristak, Masnauli Hasibuan (59) asal Desa Sisoma Sosa, Janniro Siregar asal Pasar Ujung Batu, Jurida Imbalo Nasution (37) asal Batang Lubu Sutam, Tiambat Japanusunan Hasibuan (63) asal Siolip Kecamatan Barumun dan terakhir Sainop Nasution (85) asal Handio. (lay)
Sumber: http://www.metrosiantar.com/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...