23 November 2015
METROSIANTAR.COM, PALUTA – Indomaret di Jalan SM Raja, Lingkungan I, Gunung Tua (Depan Lapas Gunung Tua), Kecamatan Padang Bolak, Paluta dirampok, Sabtu (21/11) sekira pukul 22.30 malam. Dua karyawan disekap. Rp35 juta berupa uang tunai dibawa kabur.
Menurut keterangan dua karyawan Indomaret, Edi Susanto (kepala toko) dan Sontang Siregar (pramuniaga) yang disekap, pelaku perampokan berjumlah empat orang dan membawa senjata tajam (sajam) seperti samurai dan celurit.
Malam itu, keduanya sedang berkemas untuk menutup toko. Mereka juga sudah mengambil uang hasil penjualan seharian dan menyimpannya ke dalam brankas yang berada di lantai dua.
Saat mereka turun dari lantai dua, Edi sedikit terkejut melihat empat orang di dalam toko dan langsung berjalan mengepung mereka berdua sambil menanyakan apakah mereka masih buka atau sudah tutup.
“Waktu itu kami berdua naik ke lantai dua mau menyimpan duit hasil penjualan seharian, pas kami turun dari atas, sudah ada empat orang di dalam toko dan langsung mengepung kami sambil terus bertanya apakah kami masih buka. Mereka semua bawa senjata tajam, samurai sama celurit,” ceritanya kepada Metro Tabagsel, Minggu (22/11).
Belum sempat ia menjawab pertanyaan, salah seorang pelaku yang berperawakan agak tegap langsung memukul temannya dengan menggunakan helm. Sedangkan pelaku lainnya mengancamnya dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Tidak hanya itu, pelaku lainnya langsung memukuli mereka lalu mengikat tangan keduanya dengan menggunakan kabel yang sudah disiapkan pelaku. Kemudian diseret ke lantai dua untuk menunjukkan dan membuka brankas.
“Belum sempat menjawab, teman saya langsung dipukul pakai helm, dan saya diancam pakai celurit, terus dipukuli dan diikat pakai kabel. Kemudian kami diseret ke lantai dua dan dipaksa buka brankas,” ujarnya sambil menunjukkan memar di wajahnya karena dipukul pelaku.
Setelah brankas dibuka, pelaku langsung mengambil uang yang berada di dalamnya, seterusnya pelaku kembali mengikat kedua tangan mereka ke belakang dan menutup mulut dengan memakai lakban dan menyekap keduanya di dalam kamar mandi.
Di kamar mandi, Sontang Siregar terus berusaha melepaskan ikatan tangannya dengan segala cara. Akhirnya setelah berusaha sekitar setengah jam, Sontang Siregar berhasil melepaskan ikatan tangannya dan membantu Edi melepaskan ikatan tangannya.
Setelah berhasil membuka ikatan tangan, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut langsung ke Polsek Padang Bolak.
Terpisah, Kapolsek Padang Bolak AKP S Siregar melalui Kanit Reskrim Polsek Padang Bolak Ipda Heryadi membenarkan adanya kejadian itu.
Heryadi mengatakan, saat menerima laporan dari kedua korban, ia bersama anggota langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan langsung melakukan pengejaran dan pencarian kepada pelaku di seputaran Gunung Tua.
Dari keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan senjata tajam sejenis samurai dan celurit dan pelaku diperkirakan sudah merencanakan aksi perampokan ini. Dan, dari keterangan lainnya disebutkan kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta berupa uang tunai, dua unit handphone dan sejumlah barang dagangan.
“Saat ini anggota sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku dan segala bentuk petunjuk sudah dikantongi serta saksi sudah dimintai keterangan,” pungkasnya. (ais/ms)
No comments:
Post a Comment