23 November 2015
(Foto: Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel)
YB memeragakan mengikat menantunya di pohon kelapa di depan rumah mereka di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur Tapanuli Selatan, Sabtu (21/11).
YB memeragakan mengikat menantunya di pohon kelapa di depan rumah mereka di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur Tapanuli Selatan, Sabtu (21/11).
METROSIANTAR.COM, TAPSEL – Reka ulang kasus penganiayaan mertua mengikat menantunya di pohon kelapa dalam kondisi, digelar Sabtu (21/11) di Dusun Gunung Harapan II, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel.
Setibanya di lokasi kejadian, kedua pelaku disambut tangis dan histeris keluarga. Tapi di lain pihak, sejumlah warga tampak geram dan ingin memukul pelaku.
Begitu pelaku keluar dari kendaraan polisi, sorakan, umpatan dan cacian terdengar mengutuk aksi yang dilakukan kedua pelaku kepada menantunya.
“Huuuhhh…. Huuuhhh…..” sorak puluhan warga bersahutan.
Bahkan, sebagian warga yang mengaku geram, tampak ada yang berusaha memukul kedua pelaku. Namun, berhasil dikondusifkan petugas.
“Kasihkan dulu sekali. Lotapkan (pukulkan, red) sekali,” teriak salah seorang warga.
Sejumlah warga lain sibuk memfoto dan memvideokan saat pelaku diboyong ke rumah Tarimin, kepala desa setempat.
Kepala desa mengakui, setelah kasus itu mencuat dan videonya beredar, hampir seluruh warga di Desa Batu Godang mengaku mengutuk dan geram melihatnya.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, makanya begitu sampai, kedua pelaku langsung kita bawa ke rumah saya dikawal petugas. Soalnya warga desa banyak yang sudah geram dan saya juga sudah meminta kepada warga untuk tidak bertindak main hakim sendiri,” ungkap Tarimin.
Meskipun kasus tersebut sudah terungkap dan ditangani pihak kepolisian, ia juga meminta kepada seluruh warga untuk menjaga suasana tetap aman dan kondusif.
“Kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, begitu juga dengan warga yang ada di dusun-dusun harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan warga desa yang ada, jangan sampai lagi terjadi hal-hal memalukan seperti itu,” tukasnya.(yza/ms)
No comments:
Post a Comment