24 November 2015
METROSIANTAR.COM, PALAS – Hujan deras yang mengguyur Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, mengakibatkan beberapa titik di kawasan itu terendam banjir. Meski ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk hanya 15 centimeter, namun kondisi itu sangat mengganggu.
Selain rumah penduduk, beberapa titik di Sibuhuan khususnya jalan padat pemukiman selalu digenangi banjir. Seperti Jalan Listrik, Jalan Pejuang 45, Ippos dan Jalan Karya Pembangunan di Lingkungan VI Padang Luar. Kondisi serupa selalu terjadi setiap hujan turun akibat buruknya saluran drainase di sepanjang jalan-jalan pemukiman warga.
Amatan Metro Tabagsel, Minggu (22/11), hampir sepan jang jalan di Padang Luar Sibuhuan selalu banjir saat diguyur hujan. Padahal, hujan yang turun hanya sebentar. Tidak terkecuali hujan lebat atau hujan ringan, jalan ini selalu kebanjiran.
Bahkan, selain jalan, sejumlah rumah penduduk yang ada di sekitar dataran rendah turut banjir. Tidak ada tampak drainase di kedua sisi jalan. Sehingga air mengaliri badan jalan lalu masuk ke rumah-rumah penduduk.
Arman Hasibuan, warga setempat mengatakan, banjir disebabkan tidak berfungsinya saluran drainase di kedua sisi Jalan Pejuang 45, khususnya di jalan utama sama sekali tidak ada. Sehingga aliran air dari seluruh sisi menyatu pada dataran rendah dan melewati sepanjang jalan Padang Luar. Bahkan rumah dinas bupati hingga kantor Koramil juga turut banjir.
“Persoalan banjir ini sudah sering kita laporkan kepada pemerintah agar segera mengatasinya. Tapi hingga sekarang belum ada respon. Seperti kemarin, hujan turun semalaman, daerah kami kebanjiran. Air baru surut siang hari. Kami sibuk bersih-bersih di saat orang sedang tidur pulas,” ujarnya kesal.
A Lubis, warga lainnya menambahkan, masalah banjir tidak bisa dihindari setiap hujan turun. Meski kondisi jalan kini sudah lebih baik dari sebelumnya, namun hal itu dikhawatirkan bakal cepat rusak akibat sering tergenang air.
“Air yang mengalir dari Simpang DPRD depan kantor Kejaksaan dan Jalan Pejuang 45 selalu mengalirnya ke sini. Artinya, menyoknya di tempat kami karena tidak ada drainase,” terangnya. Keluhan serupa disampaikan Solah Lubis, warga Jalan Listrik. Ia mengatakan, di Jalan Listrik hanya ada satu drainase. Itu pun tidak mampu menampung air hujan sehingga meluap ke badan jalan, lalu mengalir sambil membawa sampah.
Selain itu, air yang menggenangi badan jalan juga mengalir ke rumah penduduk. “Paritnya tak ada, mau kemana air itu mengalir kalau bukan ke jalan dan rumah-rumah penduduk,” kesalnya.
Sayang, Kadis PU Pemkab Palas belum dapat dihubungi terkait penanganan masalah banjir yang terjadi di Padang Luar. Namun, info yang diterima, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sudah memprogramkan jalan-jalan di pemukiman warga untuk lebih diprioritaskan ke depannya. (tan)
No comments:
Post a Comment