Harga Getah Makin Terpuruk - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Sunday, 15 November 2015

Harga Getah Makin Terpuruk

14 November 2015

METROSIANTAR.COM, PALUTA – Harga getah karet yang menjadi andalan petani di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) semakin terpuruk.
Seperti Sabtu (14/11), harga getah hanya Rp4 ribu hingga Rp4.500 per kilogram. Harga ini turun dari minggu sebelumnya yakni Rp5 ribu hingga Rp5.500 per kg.
“Tiap pekan, harga getah semakin murah dan rendah saja. Penurunan harga minggu ini seribu rupiah dalam tiap kilogramnya,” kata Kasmir Siregar salah satu petani di Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Sabtu (14/11).
Masih kata Kasmir, minggu lalu harga getah masih berada di level Rp5 ribu hingga Rp5.500 per kg. Namun untuk pekan ini, harga getah kembali anjlok. Kondisi ini membuat petani semakin resah dan tidak bergairah dalam menyadap pohon karet miliknya terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Kalau sudah musim hujan, produksi getah menurun, harganya pun maunya jangan ikut turun. Mau makan apa lagi nanti petani karet ini,” keluhnya. Senada dikatakan Mikrat Siregar. Bagi ayah dua anak ini, tanaman karet merupakan andalan mereka saat ini. Apalagi, katanya, hampir seluruh warga setempat memiliki kebun karet. Namun sangat di sayangkan sejak tiga tahun belakangan, harga getah justru tidak stabil dan bahkan sudah tidak berpihak lagi kepada masyarakat kecil.
Pantauan Metro Tabagsel, warga yang berada di Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak sedikit mengeluhkan kondisi harga getah karet yang tiap pekannya selalu mengalami perubahan. Perubahan harga itu kini sudah tidak berpihak kepada petani.
Kondisi ini tentunya akan membuat petani semakin terjepit dan bahkan sebagian petani sudah malas menyadap pohon karet. Salah satu toke getah, Tembal Siregar mengakui adanya penurunan harga getah dan itu juga terjadi di daerah lainnya seperti di Kecamatan Padang Bolak Julu, Portibi maupun Kecamatan Ulu Sihapas.
“Bukan hanya di Kecamatan Padang Bolak saja harga getah turun. Penurunan harga ini merata terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Paluta,” kata Tembal.
Selain itu, Tembal menyebutkan, naik turunnya harga getah tidak bisa diprediksi dan murahnya harga getah disebabkan pihak pabrik menurunkan harga. (ais)
Sumber: http://www.metrosiantar.com/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...