Studi Banding Kades se Palas Perlu dievaluasi - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Wednesday, 19 September 2018

Studi Banding Kades se Palas Perlu dievaluasi

Studi Banding Kades se Palas Perlu dievaluasi

Palas:oebit
Terkait kegiatam studi banding 303 desa se kabupaten Padanglawas kini ramai dibicarakan di tengah masyarakat, dimana 243 kepala desa (kades) ke Bali dan 60 kepala desa lagi memilih ke Bandung. 

Menurut Plt Inspektur daerah kabupaten Padanglawas, Parmohonan Lubis kepada wartawan, Rabu (19/9), bahwa kegiatan studi banding kepala desa se kabupaten Padanglawas perlu dievaluasi.

Karena daerah atau desa tujuan studi banding seharusnya daerah yang berprestasi, benar-benar sukses dan berhasil mengelola dana desa dengan baik, sehingga membawa kemajuan serta kesejahteraan di desa.

Bukan sekedar daerah yang maju dan berkembang pesat dalam bidang pembangunan, tetapi juga kemajuan sumber daya manusia, sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kita tidak pernah mendengar Tabanan ataupun desa nyambu salah satu desa yang berhaail dengan bumdesnya  dan daerah yang di tuju  hurus mempunyai keunggulan dan kesuksesan yang diraih daerah kabupaten Tabanan. Dan apa dasar mereka memilih Bali tegasnya."

Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) kabupaten Padanglawas yang juga kepala desa Gonting Julu kecamatan Huristak, Zulhanuddin Harahap, ketika ditanya kenapa mengabaikan edaran Bupati yang melarang keluar kota atau meninggalkan tempat termaauk melakukan  studi banding ke luar daerah.

Zulhan menjelaskan bahwa kegiatan studi bansing itu telah dituangkan dalam APBDes  tahun anggaran 2018. Dan sebelym keluar edaran Bupati itu, desa-desa yang ikut melakukan studi banding telah menyetorkan uang kepada lembaga penyelenggara.

Bagaimanapun juga kegiatan studi banding ini di harap akan memberi manfaat yang besar bagi daerah Padanglawas. Apalagi melihat di desa Nyambu kabupaten Tabanan yang telah sukses mengelola dana desa melalui BUMDes, bahkan sekarang mereka sudah mengelola danaya BUMDes Rp. 76 miliar, dan telah menghasilkan berbagai produk, katanya.
Junedi srg aktifis anti korupsi  menyesalkan memilih bali sebagai tempat tujuan study banding.
" jika memang benar benar ingin menuntut ilmu masih banyak daerah lain yang berhasil mengelola dana desa seperti malang,inra mayu yang terkenal dengan pengelola dana bundesnya kenapa harus memilih tabanan daerah wisata jelas ia.(odfir)

SIBUHUAN, 19 Sept 2018
Pengirim: Firdaua hsb
Poto kades asal padang lawas di kalungi bunga

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...