Proyek Fisik BPBD Palas Di duga tidak selesai tepat waktu
Palas :orbit
Pelaksanaan benerapa proyek fisik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Padanglawas (Palas) diduga kuat tidak akan selesai tepat waktu.
Pantauan orbit di lapangan, Selasa (18/9), pelaksanaan beberapa proyek fisik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Padanglawas tahun 2018 yang nilainya mencapai Rp. 16 miliar sebanyak lima paket proyek terkesan lamban, sehingga kuat dugaan tidak bisa diselesaikan tepat waktu.
Karena melihat kondisi pelaksanaan proyek fisik di lapangan saat ini progresnya jauh dibawah scedule tahapan pekerjaan, apalagi sekarang sudah mulai memasuki musim.penghujan.
Seperti pelaksanaan proyek Rehabilitasi Rekonsruksi Pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Barumun di desa Simanuldang, Kecamatan Ulu Barumun senilai Rp2,7 miliar dengan kontraktor pelaksana, PT Mandala Karya Nusantara Medan, kondisi progresnya baru sekitar sepuluh persen.
Bahkan masih ada yang progresnya nol persen, yakni proyek Rehabilitasi Rekonstruksi Pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Gelanggang, Kecamatan Barumun dengan nilai anggaran Rp3,4 miliar yang dikerjakan PT Asa Cipta Medan.
Kepala Seksi Rehabilitasi BNPB Palas, Salfator Indra Parulian Sitorus saat dimintai keterangan, mengakui bahwa progres kedua paket proyek tersebut memang masih sangat rendah, dan sudah dibuat surat peringatan pertama.
Tetapi ia yakin pekerjaan proyek BPBD Palas bisa selesai tepat waktu, sekalipun progres pekwrjaan di lapangan rendah. Sepert Pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Barumun di desa Simanuldang, Kecamatan Ulu Barumun senilai Rp2,7 miliar yang progresnya masih nol persen.
Begitu juga pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Gelanggang, Kecamatan Barumun dengan nilai anggaran Rp3,4 miliar yang sampai sekarang progres pekerjaan fisiknya di lapangan sekitar sepuluh persen.
Secara terpisah Ka BPBD Padanglawas, H. M. Hamka Harahap saat dimintai keterangan, ia juga telah memberi teguran kepada pihak kontraktor pelaksana yang realisasi progres pekerjaan fisiknya tidak sesuai jadwal tahapan scedule pekerjaan.
Padahal seharusnya saat ini progres pekerjaan fisik proyek di lapangan sesuai jadwal dan tahapan pekerjaan sudah diatas 20 persen.
Karena kita khawatir nanti pekerjaan fisik tidak bisa diselesaikan tepat waktu, apalagi masih masih ada yang progres pekerjaan fisiknya di lapangan di bawah satu persen, katanya. (odfir)
PADANGLAWAS, 18 Sept 2018
Pengirim: Firdaus hsb
Keterangan foto: 1. Pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Barumun di desa Simanuldang, Kecamatan Ulu Barumun senilai Rp2,7 miliar, pekerjaan fisiknya masih dibawah satu persen.
2. Progres pekerjaan proyek pembangunan Dek Penahan Tebing Bantaran Sungai Gelanggang, Kecamatan Barumun dengan nilai anggaran Rp3,4 miliar masih sekitar sepuluh persen.
No comments:
Post a Comment