Mau Kerja di Jepang? Hubungi Dinsosnaker Palas

METROTABAGSEL.COM, PALAS – Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja membuka lowongan kepada para pemuda usia produktif di daerah ini untuk mengikuti program magang ke Jepang selama 3 tahun.

Diharapkan, selain mendapat pengalaman dan bekal yang cukup di Jepang selama tiga tahun itu, sekembalinya nanti ke tanah air akan mampu membuka usaha dan kreatif dalam menciptakan peluang kerja.

Plt Kepala Dinsosnaker Palas, Bustamin Harahap mengatakan, program magang itu merupakan bentuk realisasi dari kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang.

“Magang ke Jepang ini merupakan program Kementerian Tenaga Kerja. Kita harapkan, ada peserta dari Palas, yang nanti jadi inspirasi bagi pemuda di daerah ini setelah pulang ke tanah air,” kata Bustamin.

Sesuai edaran yang disampaikan ke kantor-kantor camat, bagi yang berminat mengikuti Program Magang Ke Jepang tersebut dipersilahkan mengajukan lamaran. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pelamar antara lain adalah, berjenis kelamin laki-laki berusia antara 19 – 26 tahun, berpendidikan minimal SLTA/SMA dengan tinggi badan 160 cm dan berat 50 kg.

Dalam edaran itu, untuk pelamar lulusan non teknik diharuskan memiliki sertifikat latihan kerja di bidang teknik dengan jam latihan minimal 160 Jam, sertifikat Pelatihan Lapangan (JPL) atau pengalaman kerja di bidang teknik minimal 6 bulan, tidak buta warna atau berkacamata serta tidak bertato.

Mengutip berita dari Kementerian Ketenagakerjaan, target peserta magang kerja ke Jepang sebanyak 2.000 orang pada tahun ini. Para peserta magang bakal ditempatkan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kerja.

Untuk tahun pertama, peserta pemagang mendapat gaji magang  80.000 yen (sekitar Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yeng (Rp 9,2 juta) yen dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2 juta) yen. Setelah lulus program pemagangan akan diberi uang bantuan permodalan. (lay)

Sumber : http://metrotabagsel.com/