Dikejar Patroli Polisi, Mobil Ini Nyungsep ke Parit - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Sunday, 14 February 2016

Dikejar Patroli Polisi, Mobil Ini Nyungsep ke Parit

NYUNGSEP- Mobil Mitshubisi Pajero Bernopol BA 7 SN yang nyungsep ke parit saat tancap gas dari petugas yang berpatroli, Rabu (10/2).
METROSIANTAR.COM, PALAS – Satu unit mobil pribadi jenis Mitshubisi Pajero nyungsep ke parit usai tancap gas saat bertemu dengan mobil patroli petugas Satlantas Polsek Barumun, Rabu (10/2) di Jalinsum Gunung Manobot Kecamatan Lubuk Barumun.
Tak ada korban jiwa, namun mobil mewah yang nyungsep ke parit itu mengalami kerusakan. Terpaksa mobil derek dikerahkan untuk mengeluarkan mobil pejero warna hitam bernopol BA 7 SN itu.
Informasi yang dihimpun Metro Tabagsel, kejadian itu bermula saat petugas Satlantas Polsek Barumun melakukan Hunting (Patroli, red) sepanjang jalinsum mulai dari Pos Polsek hingga Kecamatan Lubuk Barumun sekitar pukul 11.00 WIB.
Sesampainya di Desa Sihiuk, petugas berpapasan dengan mobil pajero yang melaju kencang dari arah Gunung Tua menuju Sibuhuan. Sempat berhenti, namun langsung tancap gas saat petugas hendak memeriksa kelengkapan kendaraan tersebut. Bahkan, salah seorang patugas nyaris tertabrak.“Hanya berjarak beberapa senti saja (centimeter), kalau nggak mengelak udah kena itu,” tukas Husein, petugas satlantas yang nyaris tertabrak.
Curiga dengan mobil itu, lalu petugas putar balik ke arah Sibuhuan mengejar mobil tersebut. Petugas kemudian langsung mengikuti pajero sport. Saking kencangnya, petugas tak mampu mendekati pajero. Hanya jarak pandang petugas saja yang bisa menghampiri pajero. Diperkirakan, laju pajero melebihi di atas rata-rata.
“Antara 120-150 KM/jam lah itu. Karena kencang kali, nggak bisa dikejar,” tandas Kapos Lantas Polsek Barumun Ipda Mujiono yang turut melakukan patroli tersebut.
Sempat terbersit di firasat petugas, mobil akan jatuh melihat laju kecepatan di atas rata-rata itu. Terlebih jalan menuju Sibuhuan tergolong rusak. Benar saja, sesampainya di Desa Gunung Manobot, akhirnya mobil pajero yang dikemudikan Ahmad Lubis (35) warga Dusun I desa Tingkok, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu dan satu orang lainnya yang belum diketahui identitasnya tersebut, nyungsep ke parit sebelah kanan.
Dugaan sementara, laju mobil yang kencang sambil mengelakkan lubang jalan menyebabkan mobil pajero itu nyungsep ke sebelah kanan.

“Karena dari kejauhan, kita lihat mobil itu macam lompat-lompat mengelakkan lubang ini. Mungkin karena nggak bisa banting setir lagi, makanya terjun ke parit. Kalau pengakuannya katanya ngantuk,” jelas Ipda Mujiono.
Namun, petugas tak sampai di situ saja. Pengemudi warga Rohul ini lalu diperiksa petugas. Sayang, petugas tak menemukan tanda-tanda mencurigakan membawa Narkoba. “Tapi baru dia (supir) aja yang kita periksa. Mobilnya belum,” sebut Mujiono lagi.
Kejadian ini juga sempat membuat warga berkerumun untuk menyaksikan pajero yang nyungsep hingga kedalaman satu meter tersebut. Di situ, petugas juga sempat bersitegang dengan supir pengemudi. Sebab, si pengemudi yang dicurigai gerak-geriknya ini berpamitan kepada petugas untuk mencari tukang urut dulu. Dengan alasan badan terasa syok dan pegal akibat kejadian tersebut.
Kecurigaan petugas diperparah saat si pengemudi yang dijemput saudaranya itu tak berkenan memberikan kunci kontak mobil kepada petugas. Terpaksa petugas standby di lokasi berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang mencurigakan. Selang beberapa jam, mobil baru bisa ditarik. Dan kini telah diamankan di Polsek Barumun.
“Setelah kita periksa mobil itu, kita tak menemukan apa-apa. Tapi nggak tahu lah nanti pengemudinya, karena belum kita tes urine sesuai intruksi Kasat Lantas. Makanya ini kita koordinasikan dulu sama rumah sakit,” ungkap Mujiono.

Sementara Ahmad Lubis, selaku pengemudi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh hingga mobilnya nyungsep. Hanya saja, Ahmad mengaku baru pulang mengantar Artis Givri KDI ke Padang sekaligus mengantar saudara dari Sigalangan, Kabupaten Tapsel hendak menuju pulang ke Rokan Hulu.
“Baru ngantar Givri KDI ke Bandara Padang, karena jalan dari sana putus makanya mutar dari sini. Sekalian ngantar saudara (Tulang) ke Sigalangan karena baru melihat pesta kemarin di Sidaludalu. Nanti aja lah ya,” akunya sambil menolak memberikan keterangan lebih jauh. (tan)
Sumber : http://www.metrosiantar.com/

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...