Musim Proyek, Semen Langka, Harga pun Naik - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Tuesday, 1 December 2015

Musim Proyek, Semen Langka, Harga pun Naik

1 Desember 2015 

METROSIANTAR.COM, PALAS -Berbagai kebutuhan mengalami kenaikan harga saat ini di Kabupaten Padang Lawas. Tidak hanya kebutuhan untuk dapur, tapi kebutuhan untuk bahan bangunan juga naik. Semen misalnya, naik harga karena ketersediaan terbatas.
Memang, di saat musim proyek ini, semen jadi barang langka di Palas. Namun, kenaikan harga baru terjadi kali ini, yang diduga “dipermainkan” pedagang.
“Katanya musim proyek, makanya (semen) naik harganya,” kata R Hasibuan, pemilik toko bangunan di Kecamatan Sosa, kemarin.
Sebelumnya, harga semen di tokonya masih Rp66 ribu per sak ukuran 50 kilogram, sejak beberapa hari terakhir sudah naik menjadi Rp67 ribu. Tapi, di toko lain, yang sempat ditemui, malah lebih mahal lagi, mencapai Rp69 ribu.

Alasan pedagang menaikkan harga, karena permintaan tinggi di musim proyek ini. Sebab, selain proyek yang bersumber dari APBD, proyek dana desa yang setiap desa mendapatkan anggarannya juga cukup banyak membutuhkan semen. Sementara, untuk Kabupaten Padang Lawas, semen didatangkan dari Padang.
Permintaan tinggi untuk semen ini memang sudah berlangsung cukup lama, tiga bulan terakhir, sejak musim pengerjaan proyek tiba. Karena itu, ribuan sak semen yang datang ke Padang Lawas ludes dalam beberapa hari saja. Sementara, untuk memasok semen dari Padang butuh waktu lama.
Tak hanya itu, dari informasi yang didapatkan, di Padang juga pendistribusian semen harus antre. Sebab, semua daerah datang me ngambil semen ke Padang.
Yang mengejutkan lagi, kemungkinan kelangkaan semen ini masih akan panjang. Sebab, proyek dana desa akan banyak yang dikerjakan. Diperkirakan, sampai akhir tahun masih akan tinggi permintaannya yang berdampak pada kenaikan harga.Seperti diketahui, akan ada 303 desa yang akan mengerjakan proyek dana desa. Per desa, masing-masing akan mengelola anggaran minimal Rp250-an juta.
Padahal, di samping itu, pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD juga masih berlangsung. Seperti terlihat, pengerjaan bangunan sekolah atau bangunan lain masih banyak yang terlihat mengejar waktu penyelesaian Desember ini. (lay )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...