Jalinsum Sosopan Belum Bisa Dilewati - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Thursday, 3 December 2015

Jalinsum Sosopan Belum Bisa Dilewati

3 Desember 2015

METROSIANTAR.COM, PALAS – Empat hari sudah Jalinsum Sosopan tak bisa dilewati kendaraan. Kerusakan fatal di beberapa titik jalan memerlukan waktu panjang untuk perbaikan.
Hanya kreta saja yang bisa lewat, itupun harus dipapah dan dibantu menggunakan titi yang buat warga. Dinas Bina Marga Provinsi melalui UPT Bina Marga Gunung Tua dan Dinas PU Pemkab Palas telah turun ke lokasi meninjau langsung kondisi jalan.
Kerusakan yang diakibatkan bencana alam itu dikategorikan kerusakan fatal. Tidak saja di satu titik. Tetapi hampir sepanjang jalan mulai dari Ulu Aer- Desa Hulim hingga Desa Sosopan terdapat titik rusak parah.
Camat Sosopan Idris Nasution kepada Metro Tabagsel, Rabu (2/12) mengatakan, jalan masih tetap tak bisa digunakan warga. Aktifitas, sudah pasti terganggu. Kalaupun lewat menggunakan kreta, itu dipaksakan warga. Diperkirakan, kerusakan-kerusakan yang terjadi akan semakin bertambah melihat cuaca yang tak mendukung akhir-akhir ini.
“Pohon-pohon yang tumbang sudah kita bersihkan sebagian dari jalan. Tanah longsor menutupi jalan pun sudah dibersihkan oleh dinas PU dan Bina Marga Provinsi. Tapi itu belum bisa untuk dilewati. Karena beberapa titik yang parah jalan ada yang retak, amblas, dan terbelah. Makanya belum bisa lewat. Saya saja ke Sibuhuan pakai kreta,” terang Idris.
Sementara, Kasubbag Umum dinas PU Pemkab Palas Hefrin Saleh Hasibuan yang diutus Bupati TSO langsung melalui Kadis Ir Ulil Fadil Nasution meninjau lokasi jalinsum Sosopan kemarin menyatakan ada satu titik jalan kerusakannya cukup fatal. Sebab jalan terbelah dan amblas hingga lima puluh meter dengan kedalaman satu meter. Dan saat ini, satu alat berat Wheeloder telah standby di lokasi membersihkan jalan. Sembari menunggu alat berat lainnya milik Provinsi.
“Kreta saja kalau gak dipapah gak bisa lewat ini. Untuk titik ini harus membutuhkan perbaikan yang permanen, itupun jalan harus dipindah. Karena kalau hanya ditimbun, tetap saja akan amblas, sama saja kalau perbaikannya tanggung,” jelas Hefrin.
Sedang satu titik lainnya masih sekitar Desa Ulu Aer dan Hulim tersebut, jalan yang amblas harus dibronjong secara permanen. Itu supaya bisa dilakukan penimbunan jalan.
“Kalau tidak, gak akan tahan, lama-lama jatuh lagi. Tapi kalau sudah ada bronjong yang permanen, bisa menahan jalan agar tidak longsor ke bawah,” ujar Hefrin lagi.
Dan untuk jalan yang amblas pada jembatan Ulu Aer dengan kedalaman berkisar 7 meter akibat tergerus arus sungai yang berpindah arus, Hefrin menilai arus sungai yang menghantam oprit jembatan harus dipindah. Tentu harus menggunakan alat berat memindahkan arus tersebut. “Disitu juga harus dipasang bronjong menahan arus yang menghantam oprit jembatan itu. Baru jalan yang amblas ditimbun,” tandas Hefrin. (tan)

2 comments:

  1. Kasihan desa kecilku! Padahal jalan lintas sosopan adalah jalan propinsi

    ReplyDelete
  2. kita do'a kan semoga pembagunan berjalan cepat dan lancar....

    ReplyDelete

Post Bottom Ad || gw4

loading...