Dulu Dijual Rp200 Ribu per Ha, Sekarang Rp27 Juta per Kapling - PADANG LAWAS News

Kumpulan Berita Padang Lawas dan Sekitarnya

Breaking

IKLAN

PASANG IKLAN ANDA DISINI

Post Top Ad || gw1

loading...

Saturday, 5 December 2015

Dulu Dijual Rp200 Ribu per Ha, Sekarang Rp27 Juta per Kapling

5 Desember 2015

METROSIANTAR.COM, PALAS – Pemekaran daerah langsung berdampak positif untuk pembangunan. Meski tingkat percepatan pembangunannya beda antara satu daerah dengan daerah lain, tapi dipastikan akan selalu ada kemajuan di daerah itu setelah dimekarkan.
Itulah yang terlihat di Kabupaten Palas saat ini. Meski tingkat percepatan pembangunannya dinilai sebagian kalangan kurang, tapi nyatanya tetap ada. ”Pasti ada pembangunan kalau daerahnya sudah mekar. Itu yang harus dipahami,” kata S Hasibuan, tokoh masyarakat Sosa asal Handio saat berbincang dengan METRO TABAGSEL, kemarin.
Sederhana memang. Sempat dicontohkan, kini Sibuhuan penuh dengan pembangunan properti. Itu juga merupakan bukti percepatan pembangunan, meski dilakukan oleh perusahaan atau perseorangan yang bertindak sebagai pengembang perumahan.
Dampaknya lagi, harga tanah pun berubah. Bahkan, digambarkan, melambungnya harga tanah saat ini diibaratkan sudah seperti “harga emas”.
Sebelum pemekaran misalnya, harga lahan di daerah Padang Luar Sibuhuan masih ratusan ribu per meter. Sekarang, sudah lebih dari satu juta rupiah. Tak hanya di Sibuhuan, di Sosa juga, daerah Aek Tinga yang kini jadi pusat ekonomi baru di Kecamatan Sosa juga mendadak naik harganya.
“Dulu, dijual Rp 200 ribu per hektar saya belum mau. Sekarang, dua puluh juta untuk satu kapling perumahan,” papar P Harahap. Memang, itulah hakikat pemekaran. Yakni terjadinya pemerataan pembangunan. “Karena itu, kita juga mengharapkan kecamatan-kecamatan yang sudah diusulkan pemekarannya bisa disetujui dewan,” kata S Hasibuan. (Lay)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad || gw4

loading...