Ilustrasi |
METROSIANTAR.COM, PALAS – Melalui rapat paripurna, DPRD menetapkan pengesahan APBD Palas tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,008 triliun, Senin (28/12) sekira pukul 23.00 WIB. Sidang paripurna yang dibuka Ketua DPRD Palas H Syahwil Nasution dihadiri sebanyak 25 anggota DPRD bersama pihak eksekutif.
Bupati TSO menyampaikan, untuk APBD 2016 bersumber dari pendapatan asli daerah yang diperkirakan sebesar Rp49.991.246.695 yang terdiri dari pajak daerah Rp11.424.661.895, retribusi daerah Rp5.466.840.800 dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diperkirakan sebesar Rp4.650.000.000, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah diperkirakan sebesar Rp28.450.500.000.
Untuk dana perimbangan sebesar Rp682.864.087.557, yang terdiri dari bagi hasil pajak/bukan pajak Rp34.431.904.897 dan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp525.047.157.000, serta Dana Alokasi Khusus sebesar Rp123.385.025.660.Sedang lain-lain pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp236.427.051.000, yang terdiri dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan pemerintah daerah lainnya Rp6.604.744.000.
Kemudian dana penyesuaian otonomi khusus Rp50.022.783.000, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya Rp1.500.000.000. dan lain-lain pendapatan yang sah diperkirakan sebesar Rp178.299.984.000.
Lebih lanjut TSO menyampaikan, dalam mengalokasikan anggaran daerah tahun 2016 telah disesuaikan dengan nota kesepakatan tentang kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran TA 2016, yang mana belanja daerah direncanakan sebesar Rp1.008.054.159.057 atau lebih kurang Rp1 triliun.
Itu terdiri dari belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp584.735.523.754,84, belanja pegawai dianggarkan sebesar Rp344.363.301.565,14, belanja hibah Rp4.048.000.000.Belanja bantuan sosial sebesar Rp1.576.332.000, belanja bantuan keuangan Rp234.247.890.189,70, belanja tidak terduga Rp500 juta.
Selanjutnya belanja langsung dianggarkan sebesar Rp423.318.635.302,16, yang terdiri dari belanja pegawai dianggarkan Rp50.668.496.000, belanja barang dan jasa dianggarkan Rp178.906.613.765,16, belanja modal dianggarkan Rp193.743.525.537.
“Pada pos pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan diperkirakan sebesar Rp38.771.313.805 yang diperoleh dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya. Apabila kita lihat dari pengurangan antara pendapatan dengan belanja, R-APBD 2016 mengalami defisit sebesar Rp38.771.313.805 dari pendapatan daerah. Namun defisit itu dapat ditutupi dengan penerimaan pembiayaan,” terang TSO.
Selanjutnya TSO menyampaikan tahun anggaran 2016 ini, Pemkab Palas memiliki empat prioritas pembangunan. Antara lain; perbaikan terhadap profesionalisme dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi terhadap pelayanan publik.
Lalu peningkatan kualitas pelayanan pendidikan manuju wajib belajar pendidikan 12 tahun. Kemudian peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan fokus persiapan peningkatan tipe RSUD Sibuhuan serta peningkatan status Puskesmas.
“Dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar dengan fokus peningkatan konektivitas antar wilayah dan penyediaan sarana perkantoran pemerintah,” tandas TSO. (tan)
Sumber : http://www.metrosiantar.com/
waw!!! Cukup pantastis tapi knapa jalan penghubung antara palas ke paluta masih kayak jaman penjajahan apa mungkin rakyatnya belum merdeka ???
ReplyDelete