SIBUHUAN – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Komosi VIII DPR RI DR Saleh Partaonan Daulay mengunjungi sejumlah rumah keluarga miskin (Gakin) di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara. Mensos memastikan apakah keluarga miskin di Palas sudah terdata di program kesejahteraan sosial atau belum.
Dalam kunjungannya ke sebuah rumah keluarga miskin di Desa Janji Lobi, Kec. Barumun, Menteri Khofifah sempat menanyakan program kesejahteraan sosial apa yang sudah diterima dan menemukan seorang anak yang putus sekolah karena himpitan ekonomi.
“Apakah ibu sudah terdata dalam program kesejahteraan sosial, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar maupun program Keluarga Harapan,” kata Menteri Sosial kepada anak yang putus sekolah tersebut.
Bila belum menerima, Mensos meminta warga memberikan data keluarga ke Dinas Sosial untuk diteruskan ke pemerintah kabupaten dan selanjutnya ke Kementerian Sosial, agar terdata sebagai penerima program kesejahteraan sosial.
Dalam kunjungan tersebut, menteri menyisiri sejumlah rumah yang tidak layak huni juga menanyakan pendidikan anak-anak mereka. Serta program bantuan apa saja yang sudah diterima untuk menunjang pendidikan. Kemudian mensos juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Panti Jompo Annisa di Wek I Kelurahan Pasar Sibuhuan.
Dalam kunjungan panti jompo tersebut menteri sosial mengatakan jumlah lansia terlantar yang sudah terdata sebanyak 2.1 juta dan lansia potensial terlantar berjumlah 2.6 juta orang.
Kemudian Khofifah Indar Parawansa bersama DR Saleh Partaonan Daulay melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung sekretariat PC NU Palas di Sigala-Gala Lingkungan VI , Kel Pasar Sibuhuan, Kec. Barumun dan selanjutnya ke Kecamatan Sosa untuk melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan asrama Panti Asuhan anak yatim.
Sebelumnya, Pemkab Palas melakukan sambutan Rombongan menteri Sosial dengan Anggota DPR RI di lapangan Merdeka Sibuhuan yang dirangkai dengan Manasik Akbar jemaah Haji Padanglawas 2015. Hadir dalam acara itu Bupati Palas H.Ali Sutan Harahap (TSO), Wakil Bupati drg Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt, beserta jajaranya, Kementerian Agama setempat. Ketua Muslimat
Nahdatul Ulama (MNU) Palas, Linda Suryani Hasibuan, OKP, ratusan anggota MNU Palas serta ratusan pelajar yang berasal dari pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Mensos mengatakan para santri juga bisa menerima Kartu Indonesia Pintar. Setiap penerima kartu Indonesia pintar menerima bantuan uang tunai Rp450 ribu per orang per tahun untuk anak sekolah dasar (SD/Ibtidaiah). Sedangkan SMP/tSanawiyah sederajat menerima Rp750 ribu, dan SMA/Aliah dan sederajat menerima Rp1 juta.
Dalam kesempatan itu Menteri juga memperkenalkan dua program andalan kementeriannya yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).
Sumber: http://news.okezone.com/
Sumber: http://news.okezone.com/
No comments:
Post a Comment