METROTABAGSEL.COM, PALAS – Petani sawit mulai tersenyum dengan terusnya naik harga jual tandan buah segar (TBS). Diakui mereka, dengan adanya kenaikan itu sudah bisa melakukan pemeliharaan sawit dengan memupuk.
Riswan Nasution, salah satu petani sawit di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) mengatakan, Senin (14/3) mengatakan, dua minggu yang lalu, ia menjual buah sawit ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT KUS di perbatasan Desa Sei Korang dengan Desa Gunung Intan Kecamatan Tambusai Kabupaten Rohul seharga Rp1.540 per kg.
”Tapi, hari Minggu lalu, saya jual ke PKS PT KUS harganya sudah naik jadi Rp1.600 per kg. Memang harganya lebih murah dari PKS di Menanti yaitu Rp1.620 per kg. Tapi, sistem sortir buahnya di PT KUS tidak seketat di PKS PT Mananti,” tambahnya.
”Biasanya di PKS Mananti, kita bawa 2 ton. Sebanyak 500 kg buah sawit dipulangkan karena sortiran. Tapi, kalau di PT KUS, kita bawa buah sawit sebanyak 2 ton. Biasanya nggak ada buah yang pulang. Jadi, hitungan bisnisnya, walau harganya selisih Rp20 per kg, tapi buah masyarakat nggak banyak yang dipulangkan dari PT KUS,” terang Riswan.
Soal produksi buah sawit, lanjutnya, sampai pertengahan bulan ini masih turun atau masih trek. Biasanya, musim trek berakhir memasuki bulan April. Walau begitu, karena harga jual sawit sudah naik, petani sudah bisa membeli pupuk untuk perawatan kebun sawit mereka.
“Saat ini, dari seluas 3 hektare kebun sawit ku, hasil panennya sebanyak 1,7 ton sekali panen atau sekitar 3 ton setiap bulannya. Normalnya, panen buah sawit dalam dua minggu bisa mencapai 2,5 ton sampai 3 ton. Tapi inikan masih musim trek sawit,” ujarnya.
Sementara itu, Su’udi Hasibuan, satu petani di Kecamatan Barumun mengungkapkan, saat ini harga jual buah sawit Rp1.320 per kg atau mengalami kenaikan dari dua minggu lalu harganya sebesar Rp1.210 per kg, disesuaikan dengan keadaan lapangan kebun sawit.
”Soal produksinya memang mengalami kenaikan dua minggu ini. Kemarin, saya panen kebun sawit saya yang satu hektare hasilnya sebanyak 1,2 ton. Sebelumnya hanya 800-900 kilogram. Memang, harga jual di sini masih segitu. Dengan harga segitu, kami belum bisa beli pupuk. Tapi kalau harga jualnya bisa di atas Rp1.500 per kilo, udah bisalah disisihkan untuk beli pupuk,” sebutnya.
Zulkarnaen, petani sawit di Kecamatan Sosa juga mengaku, saat ini harga jual buah sawit mengalami kenaikan sebesar Rp20 per kg. Dengan kenaikan harga itu, petani yang mengaku berkebun sawit seluas 4,5 hektare ini, sudah mulai mencicil membeli pupuk sedikit demi sedikit untuk perawatan kebun sawit miliknya.
”Sekarang ini, harga jual buah sawit naik jadi Rp1.520 per kilonya, itu sudah termasuk fee. Sebelumnya, harga jualnya hanya Rp1.500 perkilo, sudah dapat fee. Sekarang sudah bisa beli pupuk dikit-dikit. Kalau hasil panennya sekitar 2,5 ton sampe 3 ton per dua minggu, karena masih trek sawit. Biasanya, dari seluas 4,5 hektare kebun sawit kita, panennya rata-rata 3,5 ton sampai 4 ton,” katanya. (Lay)
Sumber : http://metrotabagsel.com/
No comments:
Post a Comment